Jumat, 08 Januari 2016

Kau Harus Tahu...

Jangan pikir dia menyerah..
Dia berhenti bukan karena tak mampu memiliki mu..
Ia hanya beristirahat sejenak dari semua kegilaan ini,
Menghirup sedikit peluang dan melepaskan kegagalan.
Wajar jika ia pergi..
Karena baginya ini takkan sesakit apa yang di prediksikan
Sakit yang melibihi ancaman aparat, hingga pedihnya gas air mata
Lebih perih dari penghianatan senior atau hukuman pemberhentian dari organisasi,
Lebih kecewa dari kalah dalam pemilihan atau tertusuk badik saat sidang istimewa..
Ia hanya sekedar mencari angin segar di luar lalu bermain2 sedikit dengan
Gagasan dan Imajinasinya, hanya sebagai penghibur sesaat
Jangan pikir ia Lelah,
Karena baginya lelah adalah penghianatan seseorang bagi dirinya sendiri,
Ia sangat tahu akan Kalah, Kecewa, Terluka bahkan Menderita..
Dia belajar dewasa dari semuanya. Dia pun mengerti apa itu berjuang.
Dari kesemuanya takkan membuat ia mundur Jika bulat sudah tekadnya itu.
Baginya kau terlalu berharga. Kau lah udara yang tercipa dari
Semua mimpi mimpinya selama ini. Kau adalah wujud dari kemenangannya.
He was a Fighter. Ia bertempur dengan kekalahanya sendiri.
Apapun akan di tempuhnya hanya untuk membawamu bersanding dengannya.
Karena takkan ada lagi mimpi indah selain itu menurutnya.
Kau boleh membungkam, namun ia dan hatinya tak mungkin diam,
Ia pergi untuk kembali...
Kau aneh..
Semula ia berpikir jika kemungkinan itu benar adanya,
Sampai sampai ia rela menunggu meskipun tak pasti,
Kau memberinya harapan, lalu kau bunuh ia dengan harapan itu.
Tapi sayang ia tidak terlalu mudah untuk dibunuh,
Ia akan mencari lagi dan lagi jalan untuk menemuimu.
Karena ia akan mendapatkanmu dengan cara yang berbeda.
Ia pun tahu bahwa setitik cinta yang tersimpan di hatimu itu adalah miliknya
Sehingga namamu masih selalu hidup dalam do'anya setiap hari
No matter What! ya, meski hari berhenti saat ini, meski berulang kali ia terluka
kau masih tetap, akan dan selalu ada.
Pernah aku menyapa dengan menghiburnya bahwa cari saja pengganti,
Namu tanganku di tepisnya, baginya berjuta kemungkinan pun takkan
membawa jawaban yang sebanding denganmu,
Maka di manakah keraguanmu kau sembunyikan ?
Tunggulah saatnya,
Bukan ia yang mencarimu,
Tapi Tuhanlah yang akan menyuruh cinta untuk menyatukan kalian.
Ia yakin, Ia yakin, kau takkan melepasnya dalam rindumu
dan dia pun begitu. Meski mencintaimu di dalam ruang yang tak nyata
membuatnya selalu kuat dalam menjalani sulit hidupnya.
Ini bukan cerita dalam majas majas cinta yang penuh intrik rekayasa.
Ia yakin meski saat ini ia pergi tanpa mu, kelak ia kembali untuk menjemputmu pergi.
Goresan ini belum cukup mewakilkan keresahan akan perasaannya padamu.
Kau memang cukup membuatnya menderita selama ini,
Namun belum cukup untuk membuatnya berhenti.
Jika kau mampu, tolong panggil ia dengan sebuah tanda.
Agar ia bisa kembali. Namun jika tidak, maka biarlah alam yang meyakinkannya lagi grin emotikon
- Continued...........

Tidak ada komentar:

Posting Komentar