Sabtu, 09 Januari 2016

PUTIH, OMBAK DAN RASA

A. Kemanakah putih itu...
Banyak org turun ke jalan lalu berteriak..
Kemudian sebagian yg lain duduk di blkg meja coklat lgkp dgn speaker termanja dgn CFC juga tak lupa sepiring loby serta segelas anggur manipulasi..
Para pembesar mnghambur pragmatis bagi pelajar yg tersesat pd keoportunistikannya. 
Dewa dewi di langit seakan berhenti berpesta doa.. Malam dan siang, rakus lalu bijak kembali..
Bohong itu fitrah, lalu maklumkanlah semua salah dan dosa..
Ibadah merupakan selingan di waktu luang saat pekerjaan terselesaikan..
Bodoh di anggap biasa, manusia di larang memuja harta...
Waktu masih menjanjikan rahasia..

B. Ternyata Menembus tingginya ombak dan badai masih terasa sanggup di bandinkan membelah kerikil di tepian karang meski keduanya butuh usaha jg kemauan yg besar...
Kgagalan d hari ini mrupakan awal dri perjuangan mncetak para pemimpin besar yg mungkin akan berhasil di kemudian hari...
Teringat doa sang inspirator " Tuhan berikan aku iman yg kuat agar aku bisa menjadi pemberontak sejati .. "

C. Rasa adalah kata yang tak mampu brbicara...
Bagi sebagian orang bhasa blm mampu mnjlskan apa yg d mksud oleh prasaan. Bohong ataukah lupa, dri benci kmudian terluka, nmun rasa tak mungkin berdusta..
Bahasa mungkin punya berjuta cerita, namun rasa tetap slalu mnyimpan rahasia. Di siksa berjuta kecewa saat kata tak mampu wakilkan rasa. Andai rasa mampu merasakan kata, maka rasa akan selalu memaafkan kata dgn segala kkurangan dan klebihannya.
Karna rasa dan kata punya 1 jiwa dlam tbuh yg berbeda ..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar