Kepada adik Anto untuk sekaleng susu frisian flagnya. Semoga
cept sembuh dari amandelnya.
Kepada Musa (abangnya Anto) yang udah ngijinin saya buat
ngambil sedikit beras di kosanya dan terpaksa harus saya bawa dengan kantong
kresek bolong karena kehabisan kantong.
Terima kasih untuk Kak Chia atas bimbingan dan motivasinya
di dunia kerja. Maaf udah bikin kakak lari ninggalin cucian di kamar mandi Cuma
untuk buka pintu kosan yg saya ketuk berulang kali karena sedang kelaparan.
Hehe
Ikbal, terima kasih untuk motornya yang selalu ada di saat
saat genting kala ongkos saya habis. Maaf karena pas balikinya selalu melewati
janji. Oh ya, terima kasih juga untuk pinjaman uangnya.
Kepada Fadli yang dengan suka rela memberikan semua
persediaan makanannya untuk saya.
Untuk adinda tersayang Arjuna. Maaf karena sudah rela
hujan2an dari kosanya Cuma untuk bawain magic com yang saya pinjam darinya.
Terima kasih juga sudah mau meminjamkan uang yang lebih dari permintaan saya
untuk beli lauk. Terima kasih juga atas pinjaman motornya buat ke sekolah
karena ongkos saya habis. J
Terima kasih buat bung banyar teman kosan yang selalu
ingetin saya buat sholat subuh.
Wabil khususon buat Dek Halimah dan Kak Siti Hajar dua
wanita Timor yang hatinya lebih lembut dari bubuk bedak fondation. Terima kasih
atas bantuan rekomendasinya sehingga saya dipercaya mengajar di sekolah dan
bimbel. Dan terima kasih juga sudah di repotkan karena saya menumpang istirahat
siang hari di kontrakanya, juga numpang makan masakannya. Hihihi...
Terima Kasih juga untuk para orang tua di Tual yang memberi
kesempatan saya untuk memilih jalan ini. Terima kasih atas restunya yang di
tunjukan hanya melalui isyarat. Maafkan saya karena menolak untuk pulang, dan
saya juga akan terima semua konsekuensinya. :D
Tak lupa juga rasa terima kasih yang tak terkira buat bantal
kesayangan yang selalu menemani tidur baik di kasur maupun di lantai. Terima
kasih karena telah berbagi mimpi bersama, teman curhat yang baik karena selalu
mendengar tanpa memberi nasihat apapun yang tidak di butuhkan.
Dan buat kalian semua yang terus mendoakan saya dari jauh.
Asal kalian tahu nama kalian pun selalu hidup di doa dan langkah ku.
Hidup itu tidak susah dan tidak gampang juga. Kita hanya
perlu nikmati setiap prosesnya saja sambil melihat ke sekeliling dan Bersyukur
kepada Allah SWT.
Sekali lagi terima kasihku dari hati yang paling dalam
kepada kalian semua para pahlawan tanpa topeng. Atas semua kebaikan kalian
yang selalu membukakan pintu 24 jam
untuk saya. Kalianlah satu2ny saksi hidup yang ada di depan, samping dan
belakang saya. Menyaksikan perjalanan hidup saya merangkak dari bawah tidak
punya apa-apa untuk menuju ke atas. Kalian sama sekali tidak menendang saya
untuk maju, tapi kalian malah menggandeng tangan saya lalu menuntun ke depan.
Saat ini hanya Allah yang mewakili saya untuk bisa membalas kalian. Semoga kita
semua bisa saling membantu dalam segala keadaan.
Dan terakhir untuk dirimu alasan dari semuanya. Terima kasih
karena telah membuat saya mmilih jalan ini. Terima kasih untuk semua pelajaran
yang tersirat dari saat dimana kita memulai cerita. Tolong jangan buat saya
menyesal karena telah memilih jalan ini suatu saat nanti.
Terima Kasih...
Dariku orang yang hidupnya cuma bisa merepotkan orang lain
AR Renhoran
-SEKIAN
Tidak ada komentar:
Posting Komentar