Selasa, 19 Januari 2016

Untuk Kalian ...

Terima kasihku untuk kalian keluarga IMEJJ Pasar Rebo serta sahabat2 ku disana.

Kepada adik Anto untuk sekaleng susu frisian flagnya. Semoga cept sembuh dari amandelnya.

Kepada Musa (abangnya Anto) yang udah ngijinin saya buat ngambil sedikit beras di kosanya dan terpaksa harus saya bawa dengan kantong kresek bolong  karena kehabisan kantong.

Terima kasih untuk Kak Chia atas bimbingan dan motivasinya di dunia kerja. Maaf udah bikin kakak lari ninggalin cucian di kamar mandi Cuma untuk buka pintu kosan yg saya ketuk berulang kali karena sedang kelaparan. Hehe
Kepada kader2 Unindra tercinta Adik Ikbal (HMI), Fadli (BEM FTMIPA), dan Adinda tersayang Arjuna (calon PMII).

Ikbal, terima kasih untuk motornya yang selalu ada di saat saat genting kala ongkos saya habis. Maaf karena pas balikinya selalu melewati janji. Oh ya, terima kasih juga untuk pinjaman uangnya.

Kepada Fadli yang dengan suka rela memberikan semua persediaan makanannya untuk saya.

Untuk adinda tersayang Arjuna. Maaf karena sudah rela hujan2an dari kosanya Cuma untuk bawain magic com yang saya pinjam darinya. Terima kasih juga sudah mau meminjamkan uang yang lebih dari permintaan saya untuk beli lauk. Terima kasih juga atas pinjaman motornya buat ke sekolah karena ongkos saya habis. J

Terima kasih buat bung banyar teman kosan yang selalu ingetin saya buat  sholat subuh.
Wabil khususon buat Dek Halimah dan Kak Siti Hajar dua wanita Timor yang hatinya lebih lembut dari bubuk bedak fondation. Terima kasih atas bantuan rekomendasinya sehingga saya dipercaya mengajar di sekolah dan bimbel. Dan terima kasih juga sudah di repotkan karena saya menumpang istirahat siang hari di kontrakanya, juga numpang makan masakannya. Hihihi...

Terima Kasih juga untuk para orang tua di Tual yang memberi kesempatan saya untuk memilih jalan ini. Terima kasih atas restunya yang di tunjukan hanya melalui isyarat. Maafkan saya karena menolak untuk pulang, dan saya juga akan terima semua konsekuensinya. :D  

Tak lupa juga rasa terima kasih yang tak terkira buat bantal kesayangan yang selalu menemani tidur baik di kasur maupun di lantai. Terima kasih karena telah berbagi mimpi bersama, teman curhat yang baik karena selalu mendengar tanpa memberi nasihat apapun yang tidak di butuhkan.

Dan buat kalian semua yang terus mendoakan saya dari jauh. Asal kalian tahu nama kalian pun selalu hidup di doa dan langkah ku.

Hidup itu tidak susah dan tidak gampang juga. Kita hanya perlu nikmati setiap prosesnya saja sambil melihat ke sekeliling dan Bersyukur kepada Allah SWT.

Sekali lagi terima kasihku dari hati yang paling dalam kepada kalian semua para pahlawan tanpa topeng. Atas semua kebaikan kalian yang  selalu membukakan pintu 24 jam untuk saya. Kalianlah satu2ny saksi hidup yang ada di depan, samping dan belakang saya. Menyaksikan perjalanan hidup saya merangkak dari bawah tidak punya apa-apa untuk menuju ke atas. Kalian sama sekali tidak menendang saya untuk maju, tapi kalian malah menggandeng tangan saya lalu menuntun ke depan. Saat ini hanya Allah yang mewakili saya untuk bisa membalas kalian. Semoga kita semua bisa saling membantu dalam segala keadaan.

Dan terakhir untuk dirimu alasan dari semuanya. Terima kasih karena telah membuat saya mmilih jalan ini. Terima kasih untuk semua pelajaran yang tersirat dari saat dimana kita memulai cerita. Tolong jangan buat saya menyesal karena telah memilih jalan ini suatu saat nanti.

Terima Kasih...
Dariku orang yang hidupnya cuma bisa merepotkan orang lain
AR Renhoran

-SEKIAN



Tidak ada komentar:

Posting Komentar